Judul:
Penyembah Sepi
Kategori: Seri Cerita Pendek
Penulis: Pandu Hidayat
Isi: 30 Halaman
Format: Digital (PDF)
Ilustrasi: Zarinka Soiko
Penerbit: Titikoma Press & Susu Ultrarock Records
Kategori: Seri Cerita Pendek
Penulis: Pandu Hidayat
Isi: 30 Halaman
Format: Digital (PDF)
Ilustrasi: Zarinka Soiko
Penerbit: Titikoma Press & Susu Ultrarock Records
Tahun
Terbit: 2015
Katalog: tk#01 & Surr-Books#04
Lisensi: Creative Commons 4.0
Download: Klik di sini
Katalog: tk#01 & Surr-Books#04
Lisensi: Creative Commons 4.0
Download: Klik di sini
Salah satu
kelebihan dari sebuah e-book adalah bebasnya seorang penulis
untuk mengekspresikan isi kontennya. Terlebih, jika dari awal proses
seperti editing, layouting hingga distribusi buku digital
tersebut dilakukan secara independen. Semacam punya kebahagiaan tersendiri
telah melahirkan ‘anak’ dengan cara yang menyenangkan. Hal itu yang dilakukan
oleh Pandu Hidayat, seorang pria yang juga dikenal dengan nama Kontroljet,
nama aliasnya dalam skena musik Noise.
Penyembah
Sepi berisikan 5 buah cerita pendek yang ditulis Pandu dalam rentang waktu
2012-2013. Seperti apa tulisan seseorang yang mahir dalam meracik bunyi drone,
kaosilator serta berbagai macam alat-alat penimbul bunyi lainnya?
Baiklah, saya akan memberi sedikit contekan sebelum kalian bisa
menikmati sendiri buku ini setelah mengunduhnya.
Diawali
dengan sebuah kisah mengenai seorang pria yang menemukan sosok
baru yang dapat membuatnya kembali mengingat sepasang jendela dan masa
lalu. Kemudian, kisah-kisah lainnya pun muncul dengan beragam setting, plot
dan karakter pemerannya. Tapi yang jadi favorit saya adalah sebuah cerpen
dengan judul Komposisi untuk Saya. Selain karena penggunaan nama tokoh
yang unik, plot yang dicipta oleh Pandu ini membuat saya berimajinasi mengenai
salah satu bagian yang ada di dalamnya. Yaitu, pada saat kedua tokoh yang
‘bermain-main’ dengan sebuah piano, remasan kertas dan puisi yang merupakan
ciptaan dari Pandu.
Secara
keseluruhan, Penyembah Sepi merangkum berbagai macam kecemasan, memori masa
lalu, peluang, kesepian, pengorbanan dan pertanyaan-pertanyaan tersirat tentang
kehidupan yang masing-masing mempunyai porsi terbagi di dalam setiap cerpen.
Walaupun masih terdapat beberapa typo, namun hal ini
mampu ditutupi dengan cara penuturan deskriptif Pandu yang baik dalam
menggiring imajinasi pembacanya untuk masuk dan hanyut ke dalam ceritanya.
[Repost]
Teks: Annisa Maharani
Teks: Annisa Maharani
Sumber: UNDAS.CO